IMG-LOGO
Berita Lokal

UMKM Tempe Murni: Tantangan dan Strategi Bertahan di Tengah Persaingan

Create By Widhi Akhmad Andhito 19 January 2025 28 Views

Pendahuluan
UMKM Tempe Murni, yang berdiri sejak tahun 2010 atas inisiatif Bapak Suharjo, adalah salah satu usaha mikro yang tumbuh dari kebutuhan sehari-hari tanpa modal awal. Dengan bahan baku utama berupa kedelai impor dan ragi, UMKM ini telah bertahan lebih dari satu dekade sebagai produsen tempe berkualitas. Namun, di balik keberhasilan ini, berbagai tantangan tetap harus dihadapi, terutama dalam aspek produksi dan pemasaran.

Profil Singkat UMKM Tempe Murni

UMKM ini memproduksi tempe sebanyak 5–6 bagor per hari, di mana setiap bagor setara dengan 50 kg tempe. Keunikan tempe yang dihasilkan adalah kualitasnya yang bergantung pada bahan baku kedelai impor, yang menghasilkan produk lebih optimal dibandingkan kedelai lokal. Dengan empat karyawan yang bekerja dalam jam operasional 07.30 hingga 16.00, usaha ini memberikan penghasilan sebesar Rp2 juta per bulan, ditambah fasilitas berupa makan siang dan rokok harian.

PemasaranTradisional 

Pemasaran UMKM Tempe Murni saat ini masih mengandalkan pasar tradisional, seperti Pasar Borobudur, tanpa dukungan media online. Harga kedelai sebagai bahan baku utama berkisar Rp9.200 per kilogram, yang memengaruhi harga jual produk di pasaran.

Tantangan yang Dihadapi

  1. Cuaca Buruk 

Cuaca hujan menjadi tantangan besar, baik dalam hal keberangkatan ke pasar maupun dalam proses produksi. Untuk mengatasinya, UMKM telah menemukan solusi, seperti menggunakan pengeram untuk menjaga suhu hangat selama fermentasi.

  1. Proses Produksi

Faktor cuaca juga memengaruhi hasil akhir produksi. Tempe yang sudah jadi perlu didinginkan agar tetap segar dan layak jual.

  1. Keterbatasan Sertifikasi dan Pemasaran

Meski UMKM ini sudah memiliki izin usaha, masih ada ruang untuk pengembangan, khususnya dalam memperluas jaringan pemasaran melalui media digital.

 

Keunggulan UMKM Tempe Murni

Keunikan tempe dari UMKM ini terletak pada rasanya yang khas, menyesuaikan selera konsumen setempat. Dengan tetap mempertahankan kualitas bahan baku, UMKM Tempe Murni mampu menciptakan produk yang diminati pasar.

 

Kesimpulan dan Rekomendasi

UMKM Tempe Murni memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Untuk menghadapi tantangan, penting bagi usaha ini untuk:

  1. Mengadopsi teknologi pemasaran digital agar produk lebih dikenal.

  2. Mengajukan sertifikasi tambahan untuk meningkatkan kredibilitas produk.

  3. Mengoptimalkan strategi produksi di tengah kondisi cuaca yang kurang mendukung.

 

Dengan langkah-langkah tersebut, UMKM Tempe Murni tidak hanya akan bertahan, tetapi juga mampu bersaing dan memperluas pasar.