IMG-LOGO
Berita Lokal

Keripik Tempe Bu Rudy: Kisah Sukses UMKM yang Bertahan dan Berkembang

Create By Widhi Akhmad Andhito 19 January 2025 30 Views
IMG

Bu Rudy memulai usaha keripik pada tahun 2011, awalnya dengan memproduksi keripik singkong. Namun, setelah bencana Gunung Merapi yang mengakibatkan melambungnya harga bahan baku singkong, beliau berinisiatif mengalihkan produksinya menjadi keripik tempe. Keputusan yang ternyata membawa berkah ini menjadikan Keripik Tempe Bu Rudy sebagai salah satu UMKM yang diperhitungkan di pasaran.

Saat ini, Keripik Tempe Bu Rudy menawarkan tiga varian produk unggulan, yaitu peyek petho, peyek kacang, dan keripik tempe. Diantara ketiga produk tersebut, peyek petho dan keripik tempe menjadi produk yang paling diminati konsumen karena keunikannya dibanding produk sejenis di pasaran. Sementara untuk peyek kacang, meski tetap diproduksi, permintaannya relatif lebih rendah mengingat banyaknya kompetitor yang memproduksi produk serupa.

Dalam proses produksinya, Bu Rudy dibantu oleh dua orang karyawan dan bekerja sama dengan keluarga. Untuk bahan baku, tempe dan kacang relatif mudah didapatkan, namun petho menjadi tantangan tersendiri karena harus mencarinya hingga ke Jawa Timur dan Semarang. Bahan dasar produksi menggunakan kombinasi pati dan tepung beras yang berkualitas. Dalam sehari, khusus untuk keripik tempe, mereka menunggunakan hingga 10 kg beras. Sistem produksi diatur bergantian setiap 3-4 hari antara peyek dan keripik tempe.

Dari segi pemasaran, Bu Rudy mengandalkan WhatsApp sebagai platform komunikasi dengan pelanggan. Sistem penjualan berbasis stok, dimana konsumen bisa langsung membeli ketika stok tersedia. Sebagian besar pembelinya adalah pedagang yang kemudian menjual kembali produk-produk tersebut di warung mereka. Pengiriman produk umumnya menggunakan keranjang dan diambil langsung oleh pembeli.

Harga produk Keripik Tempe Bu Rudy bervariasi. Keripik tempe dijual dengan harga Rp 42.000-45.000 per kilogram, sementara peyek petho dibanderol Rp 60.000. Harga ini mengalami kenaikan signifikan dari awal usaha yang hanya Rp 22.000 per kilogram. Pada musim lebaran, harga biasanya naik hingga sekitar Rp 5.000 per kilogram.

Dalam menghadapi persaingan UMKM, Bu Rudy memiliki keunggulan tersendiri dimana setiap konsumen sudah memiliki loyalitas terhadap produknya. Kualitas produk yang terjamin juga dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat halal dari MUI.

Meski menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam pengadaan bahan baku petho, Keripik Tempe Bu Rudy tetap konsisten memberikan produk berkualitas kepada pelanggannya. Kisah usaha ini membuktikan bahwa adaptasi terhadap perubahan dan konsistensi dalam menjaga kualitas adalah kunci kesuksesan dalam menjalankan usaha UMKM.